Prodi Perpustakaan? Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan melaksanakan kegiatan webinar nasional bertajuk Transformasi Perpustakaan Digital Untuk Penguatan Literasi pada hari Rabu, tanggal 15 Juli 2022.

Webinar ini dilaksanakan secara live menggunakan video conference Aplikasi Zoom. Webinar ini juga dihadiri oleh Ibu Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes selaku Rektor Universitas Sari Mutiara Indonesia, Bapak Heri Enjang Syahputra, S.E.,M.Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Ibu Ida Mariani Pasaribu, M.A selaku Ketua Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi, Ibu Nurul Huda, S.Sos selaku Kepala Perpustakaan Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan dan seluruh Dosen Program Studi Perpustakaan. Webinar ini diikuti 825 peserta dari seluruh Indonesia dari latar belakang instansi dan perpustakaan yang berbeda.

Perkembangan Transformasi digital di berbagai sektor kehidupan, termasuk di bidang perpustakaan. Transformasi tersebut, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia yang akan berpotensi terhadap peningkatan jumlah perpustakaan digital. Hal ini, menjadi tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan perpustakaan digital di Indonesia. Namun sayangnya, literasi digital yang minim masih menjadi tantangan perkembangan internet yang kita rasakan dengan ditandai banyaknya hoaks, disinformasi dan bahkan hate speech.

Narasumber pada Webinar Nasional dengan Tema” “Transformasi Perpustakaan Digital Untuk Penguatan Literasi” adalah Bapak Dr. Adin Bondar, M.Si sebagai Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan RI mengatakan bahwa perpustakaan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat berpengetahuan juga menumbuhkan tradisi dan budaya baca dan Budaya Literasi masyarakat dengan melahirkan kreativitas dan inovasi, budaya serta kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan prioritas dalam pengingkatan budaya literasi yakni dengan cara mengembankan aksi budaya gemar membaca, meningkatakan akses layanan perpustakaan yang berbasis inklusi sosial. Sedangkan untuk penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi, mencakup pengembangan mitra perpustakaan (library supporter).

Kegiatan prioritas perpustakaan telah diselesaikan dan telah dikembangkan maka transformasi perpustakaan digital untuk penguatan literasi akan terwujud dimana SDM telah memiliki kecakapan literasi tinggi serta memiliki peran di era revolusi industri 4.0. Namun, Pemerintah dan juga lembaga penyedia jasa Informasi seperti perpustakaan dan lainnya juga memiliki tantangan dalam menyiapkan SDM yang literat, berkualitas, dan berdaya saing, serta mampu mempraktikkan konsep literasi baru yakni literasi inklusi sosial.

Webinar ini berjalan dengan lancar dan mendapat banyak pengetahuan baru terkait transformasi perpustakaan digital berbasis inklusi sosial dan penguatan literasi.

SALAM LITERASI

Penulis: Kerisman Halawa