Tanggal 21 April dikenal sebagai “Hari Peringatan Kartini”, yang merupakan hari lahirnya Raden Adjeng Kartini. Raden Adjeng Kartini merupakan seorang pahlawan emansipasi wanita yang memperjuangkan hak – hak asasi perempuan dan kesetaraan derajat antara perempuan dan laki – laki. Semasa hidupnya, beliau menghabiskan waktunya dengan belajar dan memperjuangkan hak asasi perempuan. Banyak kendala dan rintangan semasa beliau memperjuangkan keinginannya. Namun semangat juangnya tidak pernah pudar dan luntur.

Habislah gelap, terbitlah terang. Peribahasa itulah yang menggambarkan semangat juang Raden Adjeng Kartini. Kendala dan rintangan yang ia hadapi akhirnya dapat ia lalui. Beliau telah membuktikan bahwa stigma dan pemikiran kuno akan peran perempuan di masyarakat tidaklah benar. Perjuangannya berakhir baik, dimana sekarang perempuan di seluruh Indonesia telah mendapatkan haknya.

Perjuangan beliau seharusnya menjadi tamparan telak bagi seluruh pelajar di Indonesia. Saat ini kita sebagai mahasiswa telah mendapatkan kemudahan dengan dapat berkuliah dengan mudah tanpa dibayang – bayangi akan peperangan, kerja rodi dan perbudakan. Kita sebagai mahasiswa harusnya dapat belajar dengan baik dan memajukan negara tercinta ini! Bukan hanya sekedar menyandang status sebagai “Mahasiswa” namun tidak menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa yang baik.

Saat ini tugas kita sebagai mahasiswa adalah meneruskan perjuangan dari Raden Adjeng Kartini dan tokoh – tokoh pahlawan lain. Mereka telah memperjuangkan hak yang kita dapatkan saat ini semasa hidup mereka. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa juga berperan untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam memajukan negara tercinta ini, agar hasil dari perjuangan mereka tidaklah sia – sia.

Terlebih – lebih dengan adanya pandemi yang terjadi saat ini. Kebijakan telah dibuat oleh pemerintah bahwa belajar, bekerja dan beribadah dilakukan dari rumah. Seharusnya kita sebagai mahasiswa yang baik, mengikuti kebijakan itu. Bukannya memanfaatkan pembelajaran sistem daring sebagai waktu untuk meliburkan diri. Kuliah di rumah bukan berarti libur! Kuliah di rumah bukan berarti waktu bebas! Serta kuliah di rumah bukan berarti tidak produktif!

Ingat! Semangat mahasiswa adalah selalu haus akan pengetahuan! Walaupun kuliah dilakukan dari rumah, bukan berarti tidak produktif. Seharusnya kesempatan ini kita gunakan sebagai waktu untuk mengeksplore kelebihan – kelebihan yang kita miliki. Kita adalah mahasiswa! Mahasiswa tidak membutuhkan perintah jika ingin melakukan sesuatu! Mahasiswa dapat menentukan sikap dan pilihannya sendiri. Maka dari itu, kobarkanlah semangat jiwa kemahasiswaan mu dengan cara tetap belajar dan produktif dengan tetap mengikuti kebijakan pemerintah.

Kobarkan semangat belajar mu, padamkan jiwa kemalasan mu!

Salam Mahasiwa!

 

Reporter : Sarah Imelda Putri Harefa