KEGIATAN SEMINAR PERPUSTAKAAN UNIMED

“LITERASI DIGITAL UNTUK GENERASI MILENIAL”

Salam generasi milenial…..

Dalam perkembangan teknologi yang semakin canggih ini kita dihadapkan pada era revolusi 4.0 yang dimana serba teknologi atau online. Dalam kesempatan ini juga bidang ilmu perpustakaan harus ikut serta dalam menghadapi revolusi industry 4.0. artinya semua koleksi atau buku yang ada diperpustakaan harus dionlinekan. Salah satu contohnya adalah kehadiran aplikasi SLIMS. Dengan adanya program itu maka mempermudah pemustaka dalam mencari sebuah koleksi atau dalam bentuk media cetak dan non cetak supaya dimasukan dalam web.

Hari kamis, 29 november 2018 diadakan seminar perpustakaan yang bertempatan di Universitas Negeri Medan digedung Digital library. Memang perpustakaan UNIMED ini sangat baik terlihat dari bentuk gedung, fasilitas, sumber daya manusia, teknologinya dan berbagai koleksi buku, media cetak non cetak dan mempunyai program sendiri. Terlihat dari sisi lain juga perpustakaan kata pengujung senang karena ketika kita memasuki ruang perpustakaan lantai 1 kita dihibur oleh mahasiswa UNIMED dengan nyanyian dan lagu kesayangan kita, sehingga pengujung terasa nyaman ketika meminjam buku.

Dalam seminar perpustakaan yang diadakan di perpustaakaan UNIMED “digital Library” dengan tema “LITERASI DIGITAL UNTUK GENERASI MILENIAL”. Menurut pak ida mengatakan bahwa literasi digital itu adalah sebuah ketertarikan ,sikap dan kemanpuan individu yang secara menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelolah, mengitergrasikan, menganalisis, dan megevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. Artinya dengan kehadiran teknologi yang berkembang semua perpustaakan harus  serba online. Contohnya Hp. Dengan adanya hp maka mahasiswa atau masyarakat bisa melihat informasi tanpa lagi keperpustakaan. Untuk kaum milenial saat ini sudah bisa mengakses sebuah informasi tersebut melalui kehadiran teknologi yang semakin pesat. Sehinnga banyak mahasiswa berminat untuk membaca informasi dengan adanya teknologi seperti hp dan lain-lain. Dalam hal perkembangan sebuah perpustakaan harus mengadakan kerjasama untuk meningkatkan perluasan koleksi dalam juga dalam bentuk teknologi. Adanya kerjasama dalam hal pelatihan, sehingga pelayanan dalam sebuah perpustakaan dapat berjalan dengan lancar.

Menurut bapak Nafi mengatakan bahwa kehadiran teknologi revolusi industry 4.0 adalah tidaklah mudah menghadapinya. Revolusi industry 4.0 tentunya ada revolusi industry 1.0, 2.0,.3.0, dan sekarang 4.0. awalnya ini adanya mesin uap, listrik mobil , teknologi computer yang mengakses semua informasi didalam computer. Kita sebagai pustakawan dituntun untuk ikut serta dalam revolusi ini karena bertujuan untuk mempermudah para pengunjung dalam mencari sebuah informasi. Revolusi industry 4.0 ini berpengaruh terhadap kaum milenial dalam mengakses sebuah kegiatannya.

Salah satunya adalah perpustakaan UNIMED digedung Digital Library yang sudah terakreditas “A” dan ternama dimata dunia. Semua koleksi perpustakaan ini sudah dilayakkan untuk media elektronik atau di masukan dalam web  yang secara online. Dengan kehadiran revolusi industry 4.0 perpustakaan UNIMED bisa menghadapi perkembangan tersebut. Perpustakaan UNIMED ini yang paling banyak koleksi perpustakaannya dengan berbagai repository yang sudah baik. Semangat giat literasi digital untuk mahasiswa UNIMED sangat baik dan telah terbukti

REPORTER: KERISMAN (2018)